Program Pengentasan Stunting

Stunting merupakan kondisi di mana anak tidak tumbuh sesuai dengan potensi fisik dan genetiknya karena kurangnya gizi dan nutrisi. Stunting merupakan masalah serius yang berdampak global, terutama di negara berkembang. Terdapat lima faktor utama penyebab stunting, yaitu kemiskinan, sosial-budaya, peningkatan paparan penyakit infeksi, kerawangan pangan, dan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

Stunting memiliki dampak jangka panjang, termasuk risiko terhadap penyakit kronis seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes pada masa dewasa. Anak-anak yang mengalami stunting juga lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk mencegah stunting, artikel ini menyoroti beberapa langkah preventif. Perawatan prenatal yang baik bagi ibu hamil dan asupan nutrisi yang seimbang selama kehamilan adalah langkah awal yang penting. Selain itu, memberikan nutrisi yang mencukupi kepada anak-anak, terutama protein hewani, vitamin, dan mineral, sangat penting dalam mendukung pertumbuhan yang optimal. Penelitian dan evaluasi terus-menerus juga diperlukan untuk memahami faktor penyebab stunting yang beragam dan menilai efektivitas program-program pencegahan.

Dalam konteks pengentasan stunting, protein hewani dinilai lebih efektif jika dibandingkan dengan protein nabati. Telur ayam merupakan salah satu protein hewani yang dianggap sebagai sumber protein yang berkualitas tinggi dan ekonomis, yang dapat membantu mencegah stunting pada anak-anak karena kandungan protein, zat besi, dan nilai daya cerna yang tinggi. 

PT. Charoen Pokphand Indonesia, melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu mengurangi angka prevalensi stunting di Indonesia. Charoen Pokphand Foundation Indonesia membawakan program 1 day 2 eggs kepada target, baik yang secara pertumbuhan fisik sudah masuk ke dalam gejala stunting, maupun target yang terancam stunting.